Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 03 April 2010

hukum coulomb

Pengertian muatan listrik menunjukkan bahwa muatan tidak menyebar pada daerah tertentu melainkan berkumpul dalam satu titik. Pada tahun 1785 Charles Coulomb mengadakan penelitian pertama tentang gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan dengan alat yang bernama neraca puntir coulomb.
Dari hasil percobaan tersebut, Coulomb berkesimpulan :
Besarnya gaya interaksi antara dua buah benda titik yang bermuatan listrik adalah berbanding lurus dengan perkalian antara masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan titik tersebut.
Dalam sebuah ruangan yang terdapat muatan +Q, berdasar pada hukum Coulomb bila kita meletakkan muatan uji +q pada ruang tersebut akan mendapatkan gaya coulomb (tolak menolak). Perhatikan gambar dibawah ini :

Medan listrik selalu dicirikan dengan adanya gaya coulomb pada muatan-muatan listrik dalam suatu ruangan. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa adanya gaya coulomb pada muatan +Q dan +q, dalam ruang tersebut terdapat medan listrik. Untuk muatan –Q dan diletakkan muatan uji +q maka akan terjadi gaya coulomb yang saling tarik-menarik antara kedua muatan tersebut.

hukum ohm

Setelah mengenal beberapa “teori dasar listrik “sekarang kita kenalan dengan Hukum OHM
Berdasarkan percobaan, bila antara 2 buah titik yang di hubungkan dengan sebuah kawat penghantar terdapat beda tegangan (E), maka akan mengalir arus listrik (I) yang mengalir melalui kawat penghantar tersebut.

Banyaknya arus yang mengalir pada kawat penghantar tersebut tergantung dari beda tegangan antara ke 2 titik tersebut. Makin besar beda tegangan antara titik A dengan titik B, maka makin besar pula arus yang akan mengalir pada kawat penghantar tersebut.
Besarnya arus yang mengalir

Jumat, 02 April 2010

kode warna dan cara menghitung nilai hambatan pada resistor

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistansi namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan terbuat dari metal umumnya memiliki nilai resistan/tahanan/hambatan yang sangat kecil. Sehingga bahan-bahan tersebut dapat menghantar arus listrik dengan baik yang disebut “konduktor”. Kebalikan dari konduktor seperti bahan material seperti karet, gelas, karbon, kayu memiliki resistan yang lebih besar sehingga dapat menahan aliran elektron dan disebut sebagai “insulator”. Lalu bagaimana prinsip konduksi, dapat anda baca tentang semikonduktor. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Resistor biasanya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna. Warna pada badan resistor digunakan untuk menghitung besar resistansi tanpa harus menggunakan Ohmmeter. Kode warna tersebut memiliki standar yang dikeluarkan oleh EIA (Elec

Kamis, 01 April 2010

resistor


Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Penghambat kemampuan menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi dari resistor.
Resistor dengan berbagai jenis dan bentuk. Di antara penghambat silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal. Ohm adalah unit SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Simon Georg Ohm. Awalan biasanya digunakan miliohm, kiloohm dan megaohm.
Resistor yang paling beredar di pasar merupakan penghambat umum dengan komposisi karbon dan metal film. Resistor biasanya silinder dengan pita di sekitar pita warna pada badan resistor. Pita pita warna kode yang dikenal sebagai penghambat. Dengan mengetahui kode ini, kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor.
Identifikasi lima pita yang digunakan di hambat presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0,25%, 0,1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Pertama tiga menunjukkan harga resistansi band, tape adalah faktor yang keempat dan kelima adalah toleransi. Lima band pita resistor dengan empat emas atau perak dan kadang-kadang diabaikan, sering di hambat atau penggunaan khusus panjang. Keempat adalah toleransi band dan yang kelima adalah koefisien suhu.
Identifikasi empat pita warna kode skema yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna melingkari tubuh yang dicetak hambat. Dua kaset adalah dua digit harga resistansi informasi, yang ketiga adalah kelipatan band (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua angka resistansi) Dan Pi? Keempat adalah toleransi resistansi harga. Kadang-kadang kelima band menunjukkan suhu koefisien, tetapi ini harus dibedakan dengan lima warna yang menggunakan sistem tiga angka resistansi.Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah: penjelasan yang lebih sederhana adalah: pertama band, hijau, dan 5 memiliki harga kedua tape, warna biru, memiliki harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Ketiga band, kuning, memiliki harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sementara keempat band, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560,000? pada keakuratan ± 2%.

teori dasar kelistrikan

adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.
Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.


Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.
“1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 628×10^16 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor”

Formula arus listrik adalah:
I = Q/t (ampere)

Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya mua


LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More